APAKAH FENG SHUI ITU ?



APAKAH FENG SHUI ITU ?

" Menyelaraskan Antara Hunian & Penghuninya
Untuk Keberuntungan Hidup "


PERTANYAAN :

Nama saya Chairul. Saya sering mendengar istilah Feng Shui. Yang jadi pertanyaan saya : Apakah Feng Shui itu?. Karena dari berbagai informasi yang ada agak membuat saya bingung. Dan apakah hubungan Feng Shui dengan keberuntungan hidup manusia? Kiranya Bapak dapat memberikan penjelasan. Terima kasih atas jawabannya.



JAWABAN :

Pertanyaan klasik ini menarik untuk ditelaah, karena acap kali sering mendapatkan jawaban yang tidak pasti bahkan simpang-siur, yang menambah kebingungan orang awam. Pengetahuan Feng Shui sendiri asal mulanya dari negara Cina Kuno (Tiongkok). Feng Shui pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan “geomancy” (di Negara Barat) / “primbon” (di Pulau Jawa) / “asta kosala-kosali” (di Pulau Bali) / "vastu" (di Negara India). Fokus utama Feng Shui adalah penataan ruang / bangunan (rumah tinggal, kantor, ruko, rukan, bangunan komersial, dan sebagainya) yang yang memperhatikan alam (logis), bukannya ramalan nasib (bukan paranormal / bukan mistis). Acap kali terjadi “penyimpangan” di mana ilmu Feng Shui disalahgunakan untuk ramalan nasib manusia yang kesannya menjadi mistik / klenik. Padahal jika ditilik dari akar filosofinya, ilmu Feng Shui adalah untuk penataan ruang / bangunan. Untuk lebih memperjelas posisi & makna ilmu  Feng Shui dapat dicerapi dengan penjelasan di bawah ini.

Baik-buruk kehidupan manusia, ditentukan oleh 2 hal pokok :
1. Takdir : meliputi kehidupan & kematian manusia. Tidak dapat diubah, tergantung pada Yang Di Atas. Jika seseorang ditakdirkan hidup maka ia akan hidup, demikian juga sebaliknya, jika ditakdirkan mati maka akan mati, kita tidak dapat menolak atau menghindarinya
2. Nasib, dipengaruhi oleh 2 aspek :
 Manusia / penghuni : dapat diubah tergantung perilaku & perbuatan manusia itu sendiri, termasuk juga kerja keras, usaha, pendidikan, dll. Intinya manusia menabur kebaikan akan menuai kebaikan, demikian juga sebaliknya jika menabur keburukan akan menuai keburukan
 Bangunan / hunian : dapat diubah, dapat ditata, dan dapat diperbaiki dengan Feng Shui

Penghuni dan hunian saling berkaitan dan saling mendukung, keduanya harus “balance” (seimbang). Jika penghuni dan hunian telah baik, maka nasib manusia bisa dipastikan akan baik pula, di mana keberuntungan dari berbagai aspek akan selalu datang dalam kehidupannya.

Feng Shui :
 seperti ilmu alam, bukan ramalan nasib manusia / bukan mistik. Feng Shui adalah seni / estetika
 Feng Shui ~ Angin-Air / Yin-Yang / Aktif-Pasif
 memperhatikan alam / lingkungan sebagai hunian manusia
 prinsip keseimbangan & keselarasan, di mana untuk mencapai kemakmuran & kebahagiaan
 dipakai untuk menciptakan hunian yang baik untuk kehidupan manusia
 dengan hunian yang baik dipercaya dapat memperbaiki nasib manusia
 penerapan ilmu Feng Shui yang benar, dapat mendatangkan keberuntungan-keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti : kesehatan, rejeki, jodoh, karier, cinta, kebahagiaan, dan sebagainya
 falsafah dasar Feng Shui, di antaranya : Tiga Keberuntungan, Yin-Yang, Chi, Lima Unsur, Pa-Kua, Gunung dan Laut, Luo-Pan, Posisi Simbolis Lima Binatang, Mistar Feng Shui, dan lain-lain
 Ilmu Feng Shui biasanya diterapkan untuk Feng Shui Bangunan.

Aspek-aspek utama Feng Shui Bangunan :
 Data Lahir Penghuni (tanggal, bulan, tahun) : untuk menentukan elemen pribadi / medan magnetik penghuni
 Lahan, mencakup : bentuk, lokasi, ukuran, dan lain-lain
 Bangunan (tata letak ruang), mencakup : arah hadap, pintu masuk, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, toilet, ruang makan, dan lain-lain
 Elemen bangunan, mencakup : trap teras, trap tangga, kolom, balok, tandon, tower, septic tank, saluran air kotor, interior (tata letak perabot), exterior (tata letak taman, kolam, patung), dan lain-lain.

Tanda-tanda Feng Shui buruk dalam kehidupan Anda, antara lain :
 Sering sakit-sakitan
 Rejeki seret
 Karier mandeg
 Sulit mendapatkan jodoh
 Sulit mendapatkan pekerjaan
 Sering bertengkar mulut
 Sering mendapat kesialan / masalah, dan lain-lain.

Penerapan Feng Shui pada dasarnya tidak merugikan apabila dilakukan dengan benar. Tidak ada salahnya seseorang menerapkan Feng Shui dalam bangunan / rumah tinggal untuk meningkatkan / memperbaiki nasibnya, yang tentunya harus diimbangi dengan perbuatan / perilaku yang baik, supaya saling mendukung sehingga dalam memperoleh nasib yang baik dapat menjadi lebih maksimal.
Oleh karena itu, akan sangat baik, jika sebelum membeli tanah / bangunan, mengadakan konsultasi dengan seorang ahli Feng Shui, agar tanah / bangunan tersebut dapat selaras dengan medan magnetik penghuninya, sehingga dapat mendatangkan keberuntungan-keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan bagi penghuninya, baik keberuntungan-keberuntungan fisik maupun non-fisik.
Bangunan yang memakai Feng Shui sudah pasti pengaruhnya akan lebih baik bagi penghuninya.



Cara Konsultasi Feng Shui :
---> kirim data via email ( junianto.setyono@gmail.com )
o    data kelahiran semua penghuni
o    bentuk lahan, posisi jalan, arah utara
o    gambar denah (file jpeg atau file pdf) / menuliskan daftar kebutuhan ruang (jika bangunan belum ada)
o    cantumkan luas lahan (m2), luas bangunan (m2), & jumlah lantai bangunan (1 lantai, 2 lantai, dst)
o    cantumkan nomor handphone Anda.
---> konfirmasi via sms setelah kirim data ke : nomor hp yang tercantum pada judul yang paling atas.

FENG SHUI ADALAH LOGIS, BUKAN KLENIK

FENG SHUI ADALAH LOGIS, BUKAN KLENIK

" Upaya Menciptakan Hunian Yang Bersahabat Dengan Alam Untuk Keberuntungan Hidup Penghuninya "


PERTANYAAN :

Saya Endru di Magelang. Apakah Feng Shui itu termasuk ilmu klenik / mistik?. Bagaimana keterkaitannya dengan alam, hunian,  penghuninya. Benarkah Feng Shui dapat mendatangkan keberuntungan hidup? Mohon penjelasannya & terima kasih.



JAWABAN :

Istilah "Feng Shui" dalam era kehidupan modern saat ini, mulai banyak diminati karena menarik perhatian setiap orang. Banyak orang yang sering mendengar istilah Feng Shui, tetapi masih belum mengetahui lebih jauh mengenai makna yang sesungguhnya, juga banyak persepsi yang kadang kala tidak benar dan menyimpang, sehingga pada akhirnya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada ujung-pangkalnya. Maka, perlu ada penjelasan mengenai makna Feng Shui secara lebih mendalam agar dapat diketahui oleh banyak orang, menyangkut elemen-elemen yang ada di dalamnya dan kegunaan dari Feng Shui.
 Pengetahuan Feng Shui sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengetahuan "Primbon" (dari Jawa), pengetahuan "Asta Kosala-Kosali" (dari Bali), dan pengetahuan "Geomancy" (dari Barat). Pengetahuan Feng Shui sendiri asal mulanya dari negara Cina Kuno (Tiongkok). Akar fisafat Feng Shui sebagai pemahaman antara hubungan Manusia dengan Alam, sebagai dasar ilmu Feng Shui.
Pengetahuan Feng Shui pada dasarnya adalah ajaran mengenai kebaikan dan kebenaran untuk kehidupan manusia, di mana manusia diajak untuk dapat hidup seimbang dan selaras dengan alam, serta yang terpenting agar manusia tidak lupa dan selalu menghormati Pencipta-nya. Feng Shui dapat menuntun manusia mengenai cara hidup yang baik yang saling menguntungkan dan saling mendukung.
Pengetahuan Feng Shui merupakan kepercayaan turun-temurun bagi masyarakat Cina Kuno mengenai pertimbangan-pertimbangan yang baik dalam membangun sebuah bangunan. Penerapan aspek Feng Shui yang benar pada sebuah bangunan akan membuat bangunan tersebut berfungsi lebih maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Secara garis besar, tujuan yang akan dicapai dalam penerapan Feng Shui adalah kemakmuran (prosperity) dan kebahagiaan (happiness).
Istilah "Feng Shui" berasal dari dua suku kata, yaitu : "Feng" berarti "angin" (aktif, "yang", putih), dan "Shui" berarti "air" (pasif, "yin", hitam).
Inti ajaran Feng Shui, yakni menciptakan keseimbangan (balancing) dan membuat keselarasan (harmony).
Dalam kebudayaan masyarakat Cina, dikenal adanya tiga keberuntungan, yang sebenarnya sudah melekat pada diri seorang manusia sejak dia dilahirkan dengan kadar yang berbeda-beda, di mana akan berperan lebih jauh dalam menentukan kehidupannya kelak. Tiga keberuntungan tersebut, terdiri dari : Keberuntungan Langit (Tian Cai) yang berupa "Takdir", Keberuntungan Manusia (Ren Cai) yang berupa "Nasib", dan Keberuntungan Bumi (Di Cai) yang berupa "Feng Shui". Jadi sebenarnya posisi "Feng Shui" adalah salah satu dari tiga keberuntungan seorang manusia. Yang perlu diketahui bahwa "Takdir" seorang manusia bersifat "statis", berarti tidak dapat dilawan / diubah karena sangat bergantung pada Yang Maha Kuasa, apabila seseorang ditakdirkan "hidup" maka akan "hidup" dan apabila seseorang ditakdirkan "mati" maka akan "mati", kita sebagai manusia tidak dapat mengelaknya, hanya dapat berdoa memohon kemurahan-Nya. Sedangkan "Nasib" dan "Feng Shui" seorang manusia, lebih bersifat "dinamis" / dapat berubah-ubah. Apabila seseorang mempunyai "Nasib" yang baik tetapi tidak ditunjang dengan "Feng Shui" yang baik pula, maka keberuntungan yang diperolehnya tidak akan maksimal. Sedangkan apabila seorang manusia mempunyai "Nasib" yang buruk, akan tetapi ditunjang dengan "Feng Shui" yang baik, maka "Nasib"-nya yang buruk akan terangkat dan berubah menjadi baik sehingga keberuntungan yang diperolehnya akan maksimal. Jadi dapat diketahui bahwa peran "Feng Shui" dalam hidup seorang manusia sangatlah penting karena dapat memperbaiki "Nasib" yang kurang baik, di mana bertujuan untuk memperoleh keberuntungan yang lebih baik mencakup keberuntungan fisik (kekayaan, uang, harta, dan lain-lain) dan keberuntungan non-fisik (kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, karier, cinta, dan lain-lain). "Feng Shui" berkaitan erat dengan bumi sebagai tempat hidup manusia. Bumi berkaitan dengan lahan / tanah yang digunakan untuk mendirikan rumah / bangunan. Sehingga secara langsung, Feng Shui berkaitan dengan tanah dan bangunan seorang manusia tempat dia tinggal / hidup. Ibarat analogi suatu ladang jagung, di mana apabila lahan/tanahnya tidak diolah & tidak dipupuk dengan baik maka akan tumbuh tanaman jagung yang jelek,kurus,kering,dan akhirnya mati; tetapi apabila lahan/tanahnya diolah & dipupuk dengan baik maka akan dihasilkan biji-biji jagung yang subur & gemuk, di mana peranan Feng Shui dalam kehidupan manusia dapat digambarkan seperti analogi "ladang jagung" tersebut.
Penerapan Feng Shui sangat luas dan pada prinsipnya sama, biasanya cenderung diterapkan untuk sebuah "bangunan", diantaranya adalah untuk bangunan rumah tinggal, bangunan kantor, bangunan komersial, dan lain-lain. Pada prinsipnya, penerapan Feng Shui adalah menyelaraskan antara alam / lingkungan (makrokosmos), bangunan / hunian (mikrokosmos), dan manusia / penghuni, demi keberuntungan manusia sendiri sebagai pengguna bangunan.
Penerapan ilmu Feng Shui sangat berkaitan erat dengan Arsitektur sebagai ilmu yang mempelajari seluk-beluk bangunan. Ilmu Feng Shui dan Arsitektur ibarat 2 mata uang yang saling mengisi & mendukung. Ilmu Feng Shui sebenarnya adalah bersifat "logis". Ilmu Feng Shui bukan seperti ramalan nasib (bukan paranormal / bukan mistis / bukan klenik). Acap kali terjadi “penyimpangan” di mana ilmu Feng Shui disalahgunakan untuk ramalan nasib manusia yang kesannya menjadi mistik / klenik. Padahal secara logika, nasib manusia tidak ditentukan oleh “seorang paranormal”. Jika “seorang paranormal” dapat menentukan nasib manusia, berarti dia sudah “melebihi” Yang Maha Kuasa, dan ini berarti dia telah “menentang” Yang Maha Kuasa. Hal ini sangat tidak dibenarkan dalam ajaran ilmu Feng Shui. Padahal jika ditilik dari akar filosofinya, ilmu Feng Shui adalah untuk penataan ruang / bangunan. Ilmu Feng Shui sebenarnya adalah seperti ilmu alam saja / metafisika, yang berprinsip pada keseimbangan & keselarasan dengan memperhatikan alam & tidak boleh menentang alam, di mana untuk mencapai kemakmuran & kebahagiaan. Ilmu Feng Shui adalah “seni” / “estetika”, ilmu Feng Shui bukan “klenik” tetapi ilmu ini lebih sebagai upaya untuk menciptakan hunian yang bersahabat dengan alam untuk keberuntungan hidup penghuninya.
Pengetahuan Feng Shui dilatarbelakangi oleh beberapa falsafah dasar, di antaranya : Tiga Keberuntungan, Yin-Yang, Chi, Lima Unsur, Pa-Kua, Gunung dan Laut, Luo-Pan, Posisi Simbolis Lima Binatang, Mistar Feng Shui, dan lain-lain.
Penerapan Ilmu Feng Shui ini misalnya : mencari orientasi bangunan yang baik, mencari tanggal pembangunan yang baik, mencari tata letak bangunan / ruang yang baik, mengatur aliran energi “chi” (sheng chi) yang baik di dalam rumah, dan sebagainya. Penciptaan suatu bangunan juga diperlukan pendekatan ilmu-ilmu yang lain, misalnya psikologi, sosiologi, antropologi, dan sebagainya.



Cara Konsultasi Feng Shui :
---> kirim data via email ( junianto.setyono@gmail.com )
o    data kelahiran semua penghuni
o    bentuk lahan, posisi jalan, arah utara
o    gambar denah (file jpeg atau file pdf) / menuliskan daftar kebutuhan ruang (jika bangunan belum ada)
o    cantumkan luas lahan (m2), luas bangunan (m2), & jumlah lantai bangunan (1 lantai, 2 lantai, dst)
o    cantumkan nomor handphone Anda.
---> konfirmasi via sms setelah kirim data ke : nomor hp yang tercantum pada judul yang paling atas.

FENG SHUI & ARSITEKTUR

FENG SHUI & ARSITEKTUR

Pertanyaan:
Saya Wayan. Saya tertarik dengan ilmu Feng Shui. Yang ingin saya tanyakan,
apakah ilmu ini berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur.
Bagaimana hubungan keduanya.
Mohon penjelasannya. Terima kasih atas jawaban Bapak.

Jawaban:
Mas Wayan. Feng Shui adalah seperti ilmu alam dan estetika saja,
merupakan ajaran kebaikan dan tidak bertentangan dengan
agama. Ilmu Feng Shui berasal dari Cina Kuno yang bertujuan “menciptakan
hunian yang seimbang dan selaras dengan alam untuk keberuntungan
hidup penghuninya”. Feng Shui tidak jauh berbeda dengan Kitab Primbon
(Jawa), Asta Kosala-Kosali (Bali), dan Vastu (India). Di negara-negara Barat,
lebih dikenal dengan istilah “Geomancy”.
Ilmu Feng Shui lebih sebagai usaha dan upaya manusia untuk menata
serta memperbaiki hunian agar dapat mendatangkan chi (energi positif ).
Ilmu Feng Shui lebih berfokus kepada “hunian” (jika dilihat dari filosofi dasarnya),
jadi sangat berkaitan dengan
disiplin ilmu arsitektur yang mempelajari tentang hunian. Jadi antara ilmu
Feng Shui & arsitektur ibarat dua sisi mata uang yang saling mengisi.

Bisa dibayangkan apabila mendesain sebuah bangunan dengan ahli Feng Shui
tanpa dasar ilmu bangunan sama sekali, sudah bisa dipastikan tatanan ruang dan
sirkulasi manusia di dalamnya akan sangat kacau balau. Jadi muthlak diharuskan,
seorang ahli Feng Shui harus menguasai ilmu bangunan / arsitektur, agar desain
rumah nanti selain nyaman, juga ada plus point Feng Shui, di mana lebih kepada
memanfaatkan potensi alam untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Acap-kali terjadi “penyimpangan” terhadap penggunaan ilmu Feng Shui,
di mana ilmu ini dipakai sebagai peramalan nasib manusia (profesi dukun/
paranormal) yang kesannya menjadi klenik/mistik. Padahal jika kita nalar,
tidak ada seorang pun manusia (dukun/paranormal) di dunia ini yang dapat
menentukan nasib manusia lain. Jika seorang manusia (dukun/paranormal)
dapat menentukan nasib manusia lain, berarti ia sudah melebihi Tuhan, dan
hal ini sangat tidak dibenarkan dalam ilmu Feng Shui.
Selain Feng Shui, sebenarnya ada 1 ilmu lagi yang lebih melihat kepada
manusianya dan bukan pada bangunan, biasa disebut Ba-zi / Pa-Che,
ini yang banyak berisi hal-hal mistik. Pada dasarnya Feng Shui / Hong Shui
sangat berbeda dengan Ba-zi / Pa-Che. Feng Shui / Hong Shui berdasar pada
seni menata bangunan yang selaras dengan alam (logis), sedangkan
Ba-zi / Pa-Che lebih kepada ramal-meramal manusia (mistik).

Pada dasarnya inti sari ilmu Feng Shui adalah Yin-Yang (untuk keselarasan
& keseimbangan) dan Lima Unsur (yang saling mendukung & menguatkan).
Yin-Yang adalah elemen aktif (Yang) dan pasif (Yin), di dalam aktif ada pasif dan
di dalam pasif ada aktif. Lima unsur adalah Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air.
Kelima unsur ini membentuk siklus yang saling mengisi dan menghidupkan.
Memang dalam mempelajari ilmu ini, diperlukan “kepekaan lebih” ditunjang
dengan kedalaman analisis dan pengalaman praktik. Terima kasih juga atas
suratnya.



Cara Konsultasi Feng Shui :
---> kirim data via email ( junianto.setyono@gmail.com )
o    data kelahiran semua penghuni
o    bentuk lahan, posisi jalan, arah utara
o    gambar denah (file jpeg atau file pdf) / menuliskan daftar kebutuhan ruang (jika bangunan belum ada)
o    cantumkan luas lahan (m2), luas bangunan (m2), & jumlah lantai bangunan (1 lantai, 2 lantai, dst)
o    cantumkan nomor handphone Anda.
---> konfirmasi via sms setelah kirim data ke : nomor hp yang tercantum pada judul yang paling atas.

TANDA-TANDA FENG SHUI BURUK


TANDA-TANDA FENG SHUI BURUK


PERTANYAAN :
Saya Ibu Santi, lahir 16 Juli 1969. Suami saya (Rama), lahir 22 Juli 1969. Orang tua saya (Ayah), lahir 7 Juli 1924. Di rumah ada seorang teman (Nia) lahir 19 Juni 1970.
Ayah saya secara tiba-tiba terkena glaukoma. Selama 5 tahun menikah, belum punya momongan. Sejak kami menikah, datangnya rejeki dalam kehidupan agak terhambat, keuangan terus merosot. Saya dan suami sering bertengkar dengan hubungan buruk dan makin parah. Karier saya di kantor mandek, ingin pindah kantor dan mencoba usaha sendiri, tetapi selalu gagal. Untuk suami saya setelah keluar dari kantor lama, sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan, pernah usaha sendiri, tapi semua gagal tanpa sebab. Saya sering sakit di kepala, dan suami tiba-tiba kena serangan darah tinggi juga sering terserang pusing mendadak.
Kami mohon saran-sarannya, agar dapat keluar dari masalah kehidupan yang buruk yang dihadapi saat ini, terutama masalah rejeki dan hubungan suami-istri yang lebih harmonis. Kira-kira, apa yang harus kami lakukan dan bidang pekerjaan apa yang terbaik bagi kami?

JAWABAN :
Setelah membaca surat Ibu, memang semua itu adalah “tanda-tanda dari Feng Shui yang buruk”. Penerapan Feng Shui yang salah dapat ditata dan diperbaiki sehingga menjadi benar, di mana akan mendatangkan keberuntungan-keberuntungan dari berbagai aspek kehidupan.
Berdasarkan tanggal lahir Ibu sekeluarga :
 Ayah Ibu Santi : bershio dan berunsur TIKUS KAYU
 Bp Rama : AYAM TANAH
 Ibu Santi : AYAM TANAH
 Nia : ANJING LOGAM

Pemecahan untuk mengatasi FENG SHUI rumah tinggal Ibu yang buruk, ada beberapa hal yang perlu dibenahi, antara lain : (lihat gambar DENAH FENG SHUI)
 Rumah Ibu saat ini menghadap ke arah Barat, diubah ke arah Utara, agar sesuai dengan Feng Shui suami-istri
 Pintu masuk utama (ke ruang tamu) menghadap Utara, menggunakan pintu tunggal yang membuka ke dalam rumah untuk memasukkan hawa rejeki (sheng chi), ukuran pintu harus yang paling dominan daripada pintu-pintu lain
 Posisi kamar tidur utama di Timur Laut (lantai 2) sudah sesuai, tetapi ubahlah arah hadap ranjang yang semula ke Barat menjadi ke Utara. Sebaiknya pintu masuk ke kamar utama dibuat dengan ukuran tinggi 234 cm dan lebar 105 cm (diukur dari kusen dalam / lubang efektif pintu), agar cepat punya momongan
 Warna yang cocok untuk  Feng Shui Ibu dan suami : warna merah muda / kuning muda / krem / putih. Warna ini sebaiknya yang mendominasi exterior dan interior rumah Ibu, karena aura yang ditimbulkan akan berdampak positif mendatangkan keberuntungan
 Untuk meja kerja di ruang kantor, duduklah hadap Timur, akan mendatangkan kesuksesan di kantor
 Kamar tidur Ayah sebaiknya di posisi kamar tidur tamu (lantai 1), ini merupakan posisi Tenggara, dengan arah hadap ranjang ke Utara, warna ruang yang cocok hijau muda
 Kamar tidur Nia, teman Ibu sebaiknya menempati kamar pembantu (lantai 1), ini merupakan posisi Barat Daya, dengan arah hadap ranjang ke Selatan, warna ruang yang cocok kuning muda / krem
 Kamar tidur pembantu, sebaiknya di posisi kamar lama Nia (lantai 2), ini merupakan posisi Utara
 Kamar tidur Ayah Ibu yang lama di lantai 2 (posisi Selatan) sebaiknya digunakan sebagai kamar tidur tamu, dengan arah hadap ranjang ke Selatan
 Berilah warna biru muda untuk KM/WC dan warna merah muda untuk ruang dapur. Posisi kompor sebaiknya di Timur, sink di Utara. Sedangkan untuk KM/WC, posisi closet tidak boleh berada di depan pintu masuk ke KM/WC
 Pintu & dinding r.makan makan sebaiknya dibongkar karena posisi pintu berhadapan/ segaris dengan pintu k.tidur, tidak baik secara Feng Shui
 Perhatikan penataan perabot pada denah keseluruhan Ibu, sudah saya sesuaikan dengan Feng Shui yang baik
 Sebaiknya jalan sirkulasi pembantu / tamu dipisahkan dengan jalan sirkulasi Ibu dan suami di lantai 2
 Untuk renovasi sebaiknya dilakukan / dimulai pada tanggal 8,bulan 9,tahun ini
 Kesehatan Ibu dan suami, agak rawan di bagian hati dan ginjal, maka jangan bekerja terlalu berlebihan
 Pekerjaan yang cocok bagi Ibu & suami adalah pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan TANAH (toko bahan bangunan, kontraktor bangunan, jual pasir, dll), API (usaha cafe/ restaurant, jual alat elektronik, toko listrik, dll), dan LOGAM (toko emas, toko besi, jual HP, dll)
 Selamat merenovasi, semoga kehidupan Ibu dapat lebih baik, salam sukses Feng Shui



Cara Konsultasi Feng Shui :
---> kirim data via email ( junianto.setyono@gmail.com )
o    data kelahiran semua penghuni
o    bentuk lahan, posisi jalan, arah utara
o    gambar denah (file jpeg atau file pdf) / menuliskan daftar kebutuhan ruang (jika bangunan belum ada)
o    cantumkan luas lahan (m2), luas bangunan (m2), & jumlah lantai bangunan (1 lantai, 2 lantai, dst)
o    cantumkan nomor handphone Anda.
---> konfirmasi via sms setelah kirim data ke : nomor hp yang tercantum pada judul yang paling atas.

BAGAIMANA MEMILIH SEORANG AHLI FENG SHUI ?

BAGAIMANA MEMILIH SEORANG AHLI FENG SHUI ?

Pertanyaan:
Saya Ina. Saya pernah berkonsultasi dengan beberapa ahli Feng Shui.
Tapi saya agak bingung, di mana pendapat antara ahli Feng Shui yang satu
berbeda dengan yang lain. Bagaimana tips untuk mengetahui seorang ahli
Feng Shui yang “benar-benar” ahli dan bagaimana cara memilih seorang ahli
Feng Shui yang “benar”? Terima kasih atas jawaban Bapak.

Jawaban:
Mbak Ina. Sering kali memang muncul pertanyaan, mengapa pendapat
antara ahli Feng Shui yang satu berbeda dengan yang lainnya, lalu
manakah yang benar?
Memang pada dasarnya, para ahli Feng Shui ibarat seorang dokter,
yang mengobati pasiennya. Bagus tidaknya seorang ahli Feng Shui sangat
tergantung pada benar/tidaknya metode Feng Shui yang dipakai, di mana
jika penerapan Feng Shui pada rumah tinggal sampai salah, maka bisa
berakibat fatal bagi penghuninya, bukannya keberuntungan yang datang
tetapi malah kesialan. Ibarat dokter, setelah mendiagnosa pasiennya, salah
memberi obat, maka bisa berakibat fatal bagi pasiennya, di mana si pasien
menjadi lebih sakit.
Menyinggung sedikit mengenai metode dalam ilmu Feng Shui, secara
umum kita kenal ada beberapa metode, di antaranya: Pa-Tzu (KUA), Flying
Star (bintang terbang), Water Dragon (naga air), dll. Memang pada umumnya
metode Feng Shui berpijak pada dasar yang sama, tetapi pengembangannya
acap kali terlalu menyimpang dan hasil akhirnya menjadi kurang tepat.
Sebagai contoh beberapa metode dengan beberapa kelemahan:

• Pa-Tzu (KUA): metode ini mendasarkan tata letak ruang pada angkaangka
dan 2 jiwa, tetapi terjadi pemisahan tata letak antara suami dan
istri, terutama jika berbeda jiwa. Penilaian juga hanya berdasar kepada
kepala keluarga saja, padahal prinsip Feng Shui adalah keseimbangan
dan keselarasan.

• Flying star (bintang terbang): metode ini berisi perhitungan yang
sangat rumit, dengan hasil akhir yang kadang tidak sesuai terutama
dalam penentuan sektor-sektor ruang berdasarkan elemen-elemen.
Penilaian juga hanya kepala keluarga/ pencari nafkah saja. Terjadi
perubahan setiap periode waktu, di mana hasilnya selalu berubah-ubah
setiap periode & bersifat tidak tetap.

• Water dragon (naga air): terlampau sederhana, terlampau dangkal jika
diterapkan untuk Feng Shui rumah karena hanya mendasarkan pada
elemen air saja, air merupakan salah 1 elemen dalam 5 elemen Feng
Shui, jadi metode naga air sangat kurang lengkap.
Idealnya sebuah metode Feng Shui
berpijak penuh pada dasar Feng Shui,
yakni Yin-Yang (keseimbangan & keselarasan)
dan 5 ELEMEN (Kayu, Api, Tanah,
Logam, dan Air) di mana penerapan dalam
bangunan harus menyeluruh, tidak cukup
hanya menentukan arah hadap dan posisi
kamar utama saja, ada banyak faktor
yang dipertimbangkan, seperti: potensi
lingkungan, aliran chi di dalam ruang,
pintu-jendela-tangga, penataan perabot,
struktur, warna, dll.

Oleh karena itu, dalam memilih seorang ahli Feng Shui kita perlu
menggunakan logika. Sebagai acuan:
• Pernah kita mendengar seorang ahli Feng Shui yang menyarankan
untuk pindah rumah. Apakah itu mungkin dilakukan jika taraf ekonomi
keluarga kita pas-pasan? Logiskah itu? Menurut saya, itu pemecahan
yang salah dan tidak logis.
• Pernah kita mendengar, seorang ahli Feng Shui meramal: Anda 1 tahun
lagi akan kaya atau Anda 1 tahun lagi akan sakit parah. Inilah salah satu
contoh penyimpangan di mana Feng Shui digunakan untuk ramalan
nasib manusia sehingga berkesan mistik/klenik.
Jika kita pikir secara logika, bagaimana kita bisa kaya kalau tidak pernah
bekerja dan berusaha, serta bagaimana kita bisa sakit jika kita selalu
hidup sehat dan seimbang dalam pola makan dan olah raga teratur?
Padahal jika ditilik dari fi losofi nya, Feng Shui adalah ilmu alam, seni/
estetika, dan logis (bukan mistik) yang penerapannya untuk bangunan.
Di mana menciptakan bangunan yang seimbang dan selaras dengan
alam untuk keberuntungan hidup penghuninya.
Perlu diingat: nasib manusia tidak ditentukan oleh manusia lain
(peramal), jika seorang peramal dapat menetukan nasib manusia maka
ia telah melebihi Tuhan, dan hal ini sangat tidak dibenarkan dalam ilmu
Feng Shui.
• Pernah Anda mendengar, seorang ahli Feng Shui dalam mendiagnosa
hanya memperhatikan data lahir suami, lalu bagaimana jika elemen
istri lemah? Ini sangat berbahaya, karena yang terjadi bukannya jadi
harmonis tetapi suami menjadi sangat dominan, dan hasil akhir malahan
akan terjadi pertengkaran dan bisa menuju perceraian. Seharusnya yang
diperhatikan adalah suami dan istri,
Perlu diingat: Feng Shui bertujuan untuk menyelaraskan dan menyeimbangkan,
bukannya memenangkan serta mengutamakan salah satu
pihak saja
• Ada baiknya kita mengetahui metode yang dipakai oleh seorang ahli Feng
Shui dan tingkat pengalaman sang ahli tersebut, agar didapat penerapan
Feng Shui yang benar pada rumah Anda. Hal ini diperlukan agar dapat
mendatangkan keberuntungan dari berbagai aspek kehidupan bagi
para penghuninya.
Nah, itulah beberapa masukan dari saya, pada akhirnya Andalah yang
memutuskan, pilihan ada di tangan Anda. Terima kasih untuk suratnya.



Cara Konsultasi Feng Shui :
---> kirim data via email ( junianto.setyono@gmail.com )
o    data kelahiran semua penghuni
o    bentuk lahan, posisi jalan, arah utara
o    gambar denah (file jpeg atau file pdf) / menuliskan daftar kebutuhan ruang (jika bangunan belum ada)
o    cantumkan luas lahan (m2), luas bangunan (m2), & jumlah lantai bangunan (1 lantai, 2 lantai, dst)
o    cantumkan nomor handphone Anda.
---> konfirmasi via sms setelah kirim data ke : nomor hp yang tercantum pada judul yang paling atas.

FENG SHUI RUMAH TUSUK SATE

FENG SHUI RUMAH TUSUK SATE

PERTANYAAN
Saya Rani di Madiun. Saya pernah mendengar bahwa rumah yang terletak di posisi tusuk sate itu buruk Feng Shuinya. Benarkah demikian? Mohon penjelasannya. Trima kasih.

JAWABAN
Ibu Rani di Madiun, trima kasih untuk suratnya. Dalam ilmu Feng Shui, masalah rumah tusuk sate banyak dibicarakan. Rumah tusuk sate, adalah posisi di mana rumah persis berada di depan jalan lurus yang mengarah / menusuk ke rumah tersebut. Bagi orang awam, hal demikian sangatlah ditakuti bahkan dihindari, sehingga sering kali orang enggan membelinya. Banyak cerita miris seputar rumah tusuk sate. Ada yang beranggapan bahwa penghuni yang tinggal di rumah tersebut akan sakit-sakitan, akan jatuh miskin, dan akan menerima bencana / kesialan.



 Tetapi pada kenyataannya, ada juga orang yang menghuni rumah tusuk sate, tetapi malah menjadi kaya & sukses, sehat-sehat saja, bahkan selalu beruntung. Antara anggapan dan kenyataan, acap kali berbanding terbalik. Maka jangan terlalu mudah mempercayai anggapan yang belum tentu benar kenyataannya.
Menurut ilmu Feng Shui, pada dasarnya terjadi hubungan yang kuat antara hunian / rumah dan penghuni / manusia. Asalkan hunian selaras dengan penghuninya, maka tidak akan muncul masalah. Yang sering kali terjadi, penghuni tidak memahami / menerapkan ilmu Feng Shui, sehingga sering kali terjadi ketidakselarasan antara hunian dan penghuninya, sehingga akan muncul berbagai permasalahan.
Masalah-masalah yang muncul dari hunian dapat ditata dan diperbaiki dengan ilmu Feng Shui, sehingga menjadi selaras dengan penghuninya. Terjadinya keselarasan tersebut akan menciptakan keseimbangan, yang pada akhirnya akan mendatangkan keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan.
Untuk kasus rumah tusuk sate, hal-hal yang musti diperhatikan supaya tidak menimbulkan masalah :
1.     Elemen pribadi penghuni (tanggal, bulan, dan tahun lahir)
2.     Kondisi lahan & bangunan (dimensi, bentuk, posisi, pintu utama, dan lain-lain)
3.     Kondisi jalan (dimensi, bentuk, posisi, arus lalu-lintas, dan lain-lain)

Jadi pada dasarnya, secara Feng Shui rumah tusuk sate tidak ada masalah (baik-baik saja), asalkan diperhatikan 3 hal utama di atas. Yang terpenting, intinya adalah siapa yang menghuni rumah tusuk sate tersebut, hal ini dapat diselaraskan dengan Ilmu Feng Shui. Jadi, Anda tidak perlu takut / kuatir jika menempati rumah tusuk sate, asalkan menerapkan ilmu Feng Shui yang benar, maka rumah tusuk sate tersebut malahan akan membawa “hoki”.



Cara Konsultasi Feng Shui :
---> kirim data via email ( junianto.setyono@gmail.com )
o    data kelahiran semua penghuni
o    bentuk lahan, posisi jalan, arah utara
o    gambar denah (file jpeg atau file pdf) / menuliskan daftar kebutuhan ruang (jika bangunan belum ada)
o    cantumkan luas lahan (m2), luas bangunan (m2), & jumlah lantai bangunan (1 lantai, 2 lantai, dst)
o    cantumkan nomor handphone Anda.
---> konfirmasi via sms setelah kirim data ke : nomor hp yang tercantum pada judul yang paling atas.

LAHAN POSISI KIRI TINGGI, FENG SHUINYA BAGUS ?



LAHAN POSISI KIRI TINGGI, FENG SHUINYA BAGUS ?

PERTANYAAN
Saya Ridwan tinggal di Menado. Saya pernah mendengar, bahwa lahan yang posisi kiri lebih tinggi maka memiliki Feng Shui yang bagus. Seperti apakah konsep dasar yang sebenarnya untuk Feng Shui ini? Bagaimana jika lahan di kiri tidak lebih tinggi daripada kanan? Bagaimana menyiasati & apa solusinya? Mohon penjelasannya. Trima kasih banyak.


JAWABAN
Bapak Ridwan di Menado, terimakasih suratnya.
Pada dasarnya, konsep lahan di kiri lebih tinggi daripada di kanan, mengacu pada prinsip Feng Shui aliran bentuk. Feng Shui aliran bentuk berpedoman pada Formasi Lima Binatang. Formasi Lima Binatang diwakili oleh 5 binatang Feng Shui di setiap sektor. Posisi kiri adalah posisi NAGA HIJAU, posisi kiri harus lebih dominan katimbang posisi kanan. Posisi kanan adalah posisi MACAN PUTIH. Posisi belakang adalah posisi KURA-KURA HITAM, posisi belakang harus lebih dominan katimbang posisi depan. Posisi depan adalah posisi BURUNG HONG MERAH. Posisi tengah / pusat adalah posisi ULAR KUNING. Jadi bisa disimpulkan, lahan yang posisi kiri lebih tinggi dari kanan & lahan yang posisi belakang lebih tinggi dari depan, adalah lahan dengan Feng Shui yang bagus, dapat mendatangkan keberuntungan dari berbagai aspek kehidupan. Posisi kiri-kanan & depan-belakang ini didapat jika kita berdiri di atas lahan menghadap jalan.






Lalu bagaimana jika formasi lahan ini tidak tercapai, burukkah Feng Shuinya? Sama sekali tidak, dalam Feng Shui, kondisi lahan yang buruk dapat ditata & diperbaiki dengan Feng Shui sehingga menjadi bagus & dapat mendatangkan hoki. Jika Anda ingin lahan yang posisi kiri lebih tinggi dari kanan & lahan yang posisi belakang lebih tinggi dari depan, solusinya :
·       Tanamilah pohon besar & tinggi di sebelah kiri / belakang rumah, misalnya: cemara, kelapa, palem raja, bambu, pinus, dsb
·       Posisi kiri rumah diberi dinding batas yang cukup tinggi, lebih tinggi daripada posisi kanan rumah
·       Posisi kiri rumah diberi dinding batas yang cukup tinggi, lebih tinggi daripada posisi kanan rumah
·       Tempatkanlah tower tandon air di posisi kiri / belakang rumah
·       Tempatkanlah di posisi kiri / belakang rumah, relief dinding (analogi gunung) & kolam ikan mas koi (analogi lautan) dengan water-fall (air terjun) yang arah alirannya mengarah ke pintu rumah samping kiri / pintu rumah belakang untuk menarik “chi” dari luar ke dalam rumah

Namun jangan lupa, hal di atas adalah konsep Feng Shui secara umum saja (hanya sebagai pelengkap Feng Shui khusus saja), di mana yang terpenting adalah Feng Shui khusus Anda. Feng Shui khusus ini berkaitan dengan arah hadap bangunan, posisi kamar tidur utama, pengaturan chi di dalam ruang, dan banyak hal-hal lain yang dipertimbangkan. Akan sangat bagus, jika kedua konsep dipadukan, di mana setelah diterapkan Feng Shui khusus Anda, dilengkapi dengan Feng Shui umum / tambahan Feng Shui yang lain. Efek positif Feng Shui rumah Anda dalam mendatangkan keberuntungan akan lebih maksimal & optimal. Feng Shui adalah seperti ilmu alam & estetika saja, seperti ajaran kebaikan jadi tidak bertentangan dengan agama sama sekali. Feng Shui bertujuan menciptakan hunian yang selaras & seimbang dengan alam, untuk keberuntungan hidup penghuninya.




Cara Konsultasi Feng Shui :
---> kirim data via email ( junianto.setyono@gmail.com )
o    data kelahiran semua penghuni
o    bentuk lahan, posisi jalan, arah utara
o    gambar denah (file jpeg atau file pdf) / menuliskan daftar kebutuhan ruang (jika bangunan belum ada)
o    cantumkan luas lahan (m2), luas bangunan (m2), & jumlah lantai bangunan (1 lantai, 2 lantai, dst)
o    cantumkan nomor handphone Anda.
---> konfirmasi via sms setelah kirim data ke : nomor hp yang tercantum pada judul yang paling atas.