FENG SHUI LAHAN NGANTONG VS LAHAN NGUKUS



FENG SHUI LAHAN NGANTONG
VS
LAHAN NGUKUS
09
Pertanyaan:
Saya Ida di Medan. Bagaimana membedakan sebuah lahan berbentuk
ngantong dan ngukus? Benarkah lahan ngantong lebih bagus daripada lahan
ngukus. Mohon dijelaskan. Terima kasih sebelumnya.
Jawaban:
Ibu Ida di Medan. Terima kasih atas suratnya. Secara umum, lahan
ngantong menyimpan potensi Feng Shui yang baik. Lalu bagaimana jika
kondisinya sebaliknya, dimana jika lahan ngukus (lahan yang tidak ngantong/
lahan mengantong terbalik/lahan menyempit di belakang)? Burukkah Feng
Shuinya? Bagaimana cara mengatasinya?
Lahan ngantong, adalah kondisi di mana lebar lahan di bagian belakang
lebih lebar daripada lebar lahan di bagian depan. Bentukan yang sering
terjadi pada lahan ngantong ini, antara lain: bentuk corong terbalik, bentuk
trapesium yang di bagian belakang lebih lebar di salah satu sisi, bentuk
tangkai dan buah, dll.
Memang secara Feng Shui, bentuk lahan ngantong ini baik secara
rezeki, karena dipercaya dalam hal keuangan akan terus datang karena
menganalogikan bentuk kantong uang yang siap terisi dan terkumpul,
dimana dalam hal keuangan si penghuni tidak akan pernah kekurangan
bahkan dapat menjadi kaya raya.



Lalu bagaimana jika bentukan lahan ngukus, apakah Feng Shuinya
buruk? Tidak juga, sebenarnya secara umum, bentukan lahan yang ada,
sangat variatif bentuknya, semuanya baik, asalkan pengolahan dan
penerapan Feng Shui-nya benar, malahan akan sangat menguntungkan di
mana akan mendatangkan keberuntungan dari berbagai aspek kehidupan
(kebahagiaan, rezeki, cinta, karier, kesehatan, dll.).
Lalu bagaimana membuat lahan ngukus (lahan yang tidak ngantong/
lahan mengantong terbalik/lahan menyempit di belakang) agar dapat
menjadi lahan yang baik bagi penghuninya? Pada dasarnya ada 3 hal yang
harus diperhatikan pada lahan ngukus tersebut supaya memilki Feng Shui
yang bagus, antara lain:
1. Siapa yang menghuni lahan tersebut, intinya adalah elemen pribadi
penghuni (data lahir penghuni)
2. Kondisi lahan (dimensi, bentuk, posisi, orientasi, dll.)
3. Kondisi bangunan/ruang-ruang pada lahan tersebut (dimensi, bentuk,
posisi, orientasi, dll.)
Sekali lagi saya tekankan, bahwa lahan dengan Feng Shui yang buruk
bisa diperbaiki dan dipecahkan sehingga menjadi baik, asalkan penerapan
Feng Shuinya benar, di mana harus diperhatikan interaksi antara penghuni
dengan lahan yang ditempati, dan harus pula diperhatikan interaksi antara
penghuni dengan hunian yang ditempati. Hal ini dikarenakan masingmasing
memiliki medan magnetik yang pada dasarnya harus match (cocok)
dan tidak clash (bertentangan), agar memiliki Feng Shui yang bagus.
Prinsip Feng Shui adalah keseimbangan dan keselarasan, antara penghuni
dan lahan/huniannya, dan antar penghuninya yang menempati hunian
tersebut. Jadi sebaiknya sebelum membeli lahan/rumah, berkonsultasilah
dengan seorang ahli Feng Shui, tidak ada salahnya dicoba dengan
menerapkan Feng Shui pada hunian Anda. Karena dengan penerapan Feng
Shui yang benar, akan memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup Anda,
di mana keberuntungan hidup dari berbagai aspek, secara otomatis pasti
akan datang kepada Anda.





Cara Konsultasi Feng Shui :
---> kirim data via email ( junianto.setyono@gmail.com )

o    data kelahiran semua penghuni

o    bentuk lahan, posisi jalan, arah utara

o    gambar denah (file jpeg atau file pdf) / menuliskan daftar kebutuhan ruang (jika bangunan belum ada)

o    cantumkan luas lahan (m2), luas bangunan (m2), & jumlah lantai bangunan (1 lantai, 2 lantai, dst)

o    cantumkan nomor handphone Anda.
---> konfirmasi via sms setelah kirim data ke : nomor hp yang tercantum pada judul yang paling atas.